Senin, 24 Februari 2014

Hansel and Gretel


Hansel and Gretel
Stories from Germany
Once upon a time there were two children named Hansel and Gretel. There father remarried to a woman. When disaster struck crop failure, their mother was upset because Hansel and Gretel spend food rations. Then, the mother incite their father to throw away them in the forest. It turn out his plan by Hansel. So, that night he was taking small white pebbles.
                When they are throw away in the forest, unbeknownst to his father, Hansel quietly removing the gravel. Once throw away they both live to follow the gravel. Frustased, their father tries another track on the second day. Due to running out of gravel , which is taken Hansel is bread. But the bread was eaten by the naughty birds around the forest so that Hansel and Gretel lost track and unable to back to home.
                Wandered in the forest make they feel hungry. In the forest suddenly appears a white bird. Confused, but they follow the bird. It turns out that the bird had brought them to a beautiful house in the forest. Not only pleasing to the eye , but the house is also good to eat . The walls were made ​​of cake, the windows from sugar and the roof made from candy. Finnaly, they entered the house.
                Unsuspected, inside there are wicked witch are waiting. Hansel caged in a metal cage while Gretel became a slave. Every day the witch feed Hansel so he quickly fat. Because the witch is blind, Hansel trick the witch by way of bone thrusting previous victims. So that the witch thinking Hansel is still thin.
                Cannot wait to eat human flesh, finnaly the witch prepared oven. The witch tells Gretel to check if the oven are heat or not. Gretel who know the intentions of witch pretend to not understand how to check the oven. While annoyed with Gretel, the witch tell how to check the heat of the oven and closer to the door of the oven. Instanly, Gretel kick the witch up into the oven. Gretel locked the oven door and frees Hansel. And then they live happy ever after with becoming a great witch.

Jumat, 21 Februari 2014

Cloudy with a Chance of Meatballs 2


Cloudy With a Chance of Meatballs 2 merupakan sebuah film 3D yang di produksi oleh Sony Pictures Animation. Film ini merupakan hilem kedua sejak filam pertama diputar pada tahun 2009. Film ini di sutradarai oleh Phil Lord dan Chrish Miller yang distribusikan oleh Columbia Pictures, dan film ini di jadwalkan akan tayang pada tanggal 27 September 2013. Film Cloudy With a Chance of Meatballs 2 diisis beberapa bintang kenamaan, seperti Bill Harder yang berperan sebagai Flint lockwood, Anna faris yang berperan sebagai sam sparks, James Caan yang berperan sebagai Tim Lockwood, Andy Samberg sebagai Brent Mchale, Neil Patrick Harris sebagai Steve, dan Benjamin Bratts ebagai Manny. Ada juga pemain baru dalam film ini yaitu Terry Crews , telah menggantikan Mr T sebagai Chief Earl, Will Forte .

Cloudy With a Chance of Meatballs 2 diambil dari sebuah buku yang di tulis oleh John Francis Daley , Jonathan Goldstein , dan Erica Rivinoja. Film ini bercerita tentang satelit pembuatan makanan yang tidak dapat terkendalikan oleh penciptanya, namun kemudian Flint dan teman-temannya berhasil menghentikannya. Namun, pada akhirnya Flint dan teman-temannya terpaksa meninggalkan kota asal mereka.

Selanjutnya Flint telah menerima sebuah undangan yang berasal dari idolanya yaitu Chester V . Undangan tersebut berisi tentang sebuah permintaan untuk bergabung bersama Live Corp Company. Dalam perusahaan tersebaut Flint dan teman-temanya ditugaskan untuk membersihkan sebuah pulau. Saat itu Flint dapat menemukan sebuah mesin yang masih dapat beroperasi, lalu kemudian Flint dan teman-temanya menciptakan binatang mutan makanan, seperti Tacodiles, Shrimpanzees dan Apple Pie Thons. Namun akhir cerita dari cloudy with a chance of meatballs 2, Flint dan teman-temannya harus kembali lagi ke kota asalnya untuk menyelamatkan dunia.


Rise of The Guardians



Diangkat dari seri buku cerita berjudul The Guardians of Childhood karya William Joyce – yang film animasi pendek-nya, The Fantastic Flying Books of Mr. Morris Lessmore, memenangkan Academy Awards pada tahun lalu, Rise of the Guardians mencoba untuk menggabungkan beberapa tokoh mitos ikonik ke dalam satu rangkaian cerita. Dikisahkan, North (yang merupakan penggambaran dari Santa Claus, Alec Baldwin), E.Aster Bunnymund (yang merupakan penggambaran dari kelinci Paskah, Hugh Jackman), Tooth (yang merupakan penggambaran dari Peri Gigi, Isla Fisher) serta Sandy (penggambaran dari The Sandman yang bertugas untuk memberikan mimpi baik bagi para anak-anak) telah lama dipilih oleh Man in the Moon menjadi Guardians yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar perasaan bahagia selalu hadir dalam hati setiap anak-anak di dunia. Sebaliknya, kebahagiaan dari anak-anak dan kepercayaan mereka terhadap karakter-karakter mitos tersebut adalah sebuah kekuatan tersendiri yang akan tetap mampu menjaga keberadaan dari para Guardians.

Setelah sekian lama tugas mereka tidak pernah menemui masalah, suatu malam North dikejutkan dengan kehadiran bayangan Pitch Black (Jude Law) yang dikenal sebagai sosok yang selalu menebar rasa takut dalam setiap kehadirannya. Merasa khawatir, North lalu mengumpulkan para Guardians lainnya dan kemudian meminta petunjuk pada Man in the Moon mengenai langkah apa yang seharusnya mereka ambil untuk mencegah Pitch Black dari niatnya untuk menebar teror ketakutan pada anak-anak. Secara mengejutkan, Man in the Moon kemudian menunjuk agar para Guardians merangkul Jack Frost (Chris Pine) – yang selama ini lebih dikenal sebagai karakter yang selalu menimbulkan kekacauan – untuk menjadi seorang Guardians lainnya. Walau awalnya merasa tidak percaya, namun para Guardians akhirnya memilih untuk bekerjasama dengan Jack Frost dan mulai menyusun rencana untuk melawan kekuatan gelap Pitch Black.

Jalan cerita Rise of the Guardians sendiri harus diakui bukanlah sebuah jalan cerita yang mampu menawarkan sebuah tema penceritaan baru: sekelompok karakter protagonis harus bersatu untuk melawan satu sosok antagonis, serta dalam perjalanan tersebut, masing-masing mulai menemukan bahwa mereka sama-sama memiliki karakteristik unik yang kemudian justru dijadikan kekuatan dalam melawan sang karakter antagonis. Dengan naskah cerita yang diadaptasi oleh David Lindsay-Abaire (Rabbit Hole, 2010), Rise of Guardians justru mampu memberikan sebuah sajian menarik melalui cara film ini ketika menghadirkan twist dalam kisah latar belakang kehidupan para karakter-karakter mitos yang selama ini telah begitu dikenal luas oleh banyak kalangan. Lewat jalan yang sama itu pula, Lindsay-Abaire mampu menggali setiap karakter dengan baik sehingga dapat terasa begitu familiar dan hangat bagi para penonton film ini.

Yang juga mampu membuat Rise of the Guardians tampil kuat bercerita adalah tata visual film ini yang mampu menghadirkan sajian-sajian gambar yang begitu indah. Rise of the Guardians juga merupakan salah satu film animasi yang berhasil memanfaatkan penggunaan teknologi 3D dengan begitu baik. Kehadiran teknologi 3D tersebut membuat banyak adegan dalam film ini menjadi jauh lebih hidup dan mengesankan. Pun begitu, kelemahan naskah cerita Rise of the Guardians semakin begitu terasa di bagian akhir penceritaan film – bagian dimana Rise of the Guardians terkesan begitu terburu-buru dalam menyajikan penyelesaian dari konflik yang telah ada dan sekaligus membuat jalan penceritaan film kehilangan sentuhan emosional puncaknya.

Keberhasilan penggalian kisah para karakter yang dihadirkan dalam film ini juga didukung dengan kemampuan para pengisi suara untuk menjadikan karakter mereka menjadi hidup. Diantara seluruh pengisi suara, Jude Law mampu hadir dengan istimewa dalam membawakan karakter antagonisnya, Pitch Black. Begitu juga dengan Hugh Jackman yang hadir membawakan aksen Australia-nya pada karakter E.Aster Bunnymund. Rise of the Guardians juga menampilkan karakter-karakter pendukung kecil yang seringkali mampu mencuri perhatian lewat gerak-geriknya maupun dialog one-liner yang jenaka – satu kekhasan yang sepertinya terus digunakan semenjak kesuksesan para karakter minions dalam Despicable Me (2010).
Rise of the Guardians mungkin adalah salah satu contoh dimana sebuah film mampu bercerita lebih kuat melalui tampilan visualnya daripada sajian naskah ceritanya – walau hal tersebut tidak murni berarti bahwa Rise of the Guardians memiliki sebuah susunan naskah cerita yang buruk. Plot cerita film ini jelas merupakan sebuah plot cerita petualangan standar yang telah berulang kali diproduksi Hollywood. Keberhasilan penulis naskah David Lindsay-Abaire untuk membangun karakter-karakter mitos ikonik dengan latar belakang kehidupan berbeda-lah yang kemudian membuat jalan cerita Rise of the Guardians mampu tampil sedikit istimewa. Didukung dengan kemampuan para pengisi suara film ini untuk menghidupkan karakter-karakter yang mereka perankan, Rise of the Guardians berhasil hadir sebagai sebuah film animasi yang sangat menyenangkan untuk disaksikan.

Tutorial Menggunakan Cheat Engine di "Plants vs Zombies"

- Pertama, buka permainannya dan mainkan.
- Kecilkan tampilan permainan.
- Pilihlah salah satu menu permainan misalnya "Adventure"/"Mini Games"/Survival
- Buka Cheat Engine.
- Tekan ikon yang bergambar komputer pada ujung kiri tampilan Cheat Engine lalu scrolldown dan pilih "Plants vs Zombies exe" 
- Mulailah membeli tanaman sesuka kita.
- Kembali ke Cheat Engine.
- Masukkan jumlah matahari awal/matahari yang ada di game ke value. Misalnya 50, lalu tekan First Scan
- Kembali ke permainan. lalu kurangi jumlah matahari awal. Misalnya kurangi 25 untuk membeli Lilypad 
- Lalu kembali ke Cheat Engine dan masukkan angka 25 ke value dan tekan Next Scan
- Double klik pada tulisan di bawah Adress pada tampilan Cheat Engine
- Double klik pada tulisan di bawah Value pada tampilan Cheat Engine paling bawah
- Lalu akan muncul tampilan "Value" untuk mengubah nilai matahari. Di tampilan ini kamu bisa sepuasnya mengubah jumlah matahari dengan cara mengetikkan jumlah yang diinginkan misalnya "9999999" lalu tekan OK
- Kembali ke permainan dah lihatlah perubahan jumlah matahari. 
- Main dengan jumlah matahari tak terhingga!!
Catatan : 
Pada saat bermain dengan jumlah matahari tak terhingga, janganlah pernah mengambil matahari yang turun/muncul karena itu tidak akan menambah jumlah mataharimu melainkan menguranginya.